Pengalaman Table Manner
Hallo semuanya! salam kenal
Hari ini saya akan bercerita mengenai kegiatan yang saya ikuti pada tanggal 18 Oktober 2022. Pada hari itu saya dengan teman-teman satu jurusan dan jurusan lain mengikuti kegiatan pembelajaran table manner di SMK Prshanti Nilayam. Mungkin teman-teman sekalian sudah tidak asing lagi dengan kata table manner. Oleh karenanya saya hanya akan bercerita mengenai pembelajaran yang saya dapatkan.
Ini adalah kali pertama saya mengikuti pembelajaran mengenai table manner. Buat teman-teman yang belum tahu tentang table manner, table manner adalah tata krama atau tata cara makan pada acara jamuan makan resmi dengan gaya barat. Saat makan di rumah pun ada tata cara dan aturannya seperti tidak boleh makan sambil berbicara, mengunyah dengan mengeluarkan suara keras dan lainnya. Hari itu saya juga mendapatkan beberapa pengetahuan baru mengenai aturan makan di meja makan dimulai dari posisi duduk, penggunaan alat makan.
Dalam jamuan makan gaya barat, menu yang disajikan dimulai dari hidangan pembuka (appatizer) sampai hidangan penutup (dessert). Pada kegiatan yang saya ikuti menu yang disajikan terdiri dari appatizer, soup, main course (hidangan utama), dessert.
Posisi kursi dan alat makan disusun sedemikian rupa. Seperti pada gambar di bawah ini.
Posisi duduk haruslah tegak, dan ketika memegang peralatan makan tangan tidak diperbolehkan berada di atas meja, hanya sampai pergelangan tangan yang diperbolehkan. Saat masih mengunyah ataupun ada makanan di dalam mulut tidak diperkenankan untuk berbicara dengan orang lain. Oleh karenanya jika ingin berbicara dengan orang lain sebaiknya menghabiskan makanan yang berada di dalam mulut.
Seperti pada gambar di atas terlihat bahwa terdapat lebih dari satu pasang peralatan makan. Maka demikian gunakanlah terlebih dahulu peralatan yang paling jauh degan piring.
Pembelajaran tata cara makan yang saya ikuti dimulai dari memakan roti (soft bread) dengan mentega (butter) sebelum hidangan pembuka (appatizer). Roti dimakan dengan cara menyobeknya sedikit lalu diolesi dengan butter. Selanjutnya adalah makan hidangan pembuka (appatizer) menggunakan pisau dan garpu paling jauh dari piring. Appatizer yang saat itu disajikan adalah vegetable spring roll served with sweet sour sauce.
Tata cara makan soup gaya barat (Eropa) biasanya adalah dengan menyendokkan soup dari dalam (tengah) mangkuk ke arah luar. Dalam tata cara makan Eropa mangkuk tidak diperkenankan untuk diangkat dari piring nya. Setelah selesai makan sendok diletakkan pada posisi luar mangkuk diatas piring (Soup Saucer).
Main course adalah makanan hidangan utama yang biasanya terdiri dari karbohidrat dan daging. Karbohidratnya dapat berupa kentang ataupun jagung. Jika sudah selesai menyantap hidangan utama (main course) garpu dan pisau diatur pada posisi menunjukkan angka 11 diatas piring. Hal ini mengartikan bahwa kita telah selesai makan sehingga piring dapat diangkat oleh pramusaji.
Hidangan penutup (dessert) biasanya adalah makanan yang manis seperti buah, kue, dll. Tujuannya adalah untuk menghilangkan bau amis setelah menyantap hidangan utama. Alat makan yang tadi nya berada di bagian atas akan dipindahkan oleh pramusaji ke sebelah kanan.
Selain cara memang peralatan makan seperti garpu, sendok dan pisau. Saya juga mendapatkan pengetahuan baru mengenai cara memegang gelas. Jika minuman yang disajikan menggunakan gelas bertangkai (STEAM) maka yang dipegang adalah bagian tangkainya saja. Sedangkan jika minuman yang disajikan menggukan gelas tidak bertangkai (UN STEAM) maka yang dipegang adalah bagian gagang yang berada disamping gelas untuk memudahkan orang untuk memegang.
Sekian sharing saya mengenai table manner yang telah saya ikuti. Jika teman-teman mengetahui aturan lain mengenai table manner silahkan tinggalkan komentar kalian ya. Sampai jumpa lagi
Ini adalah beberapa foto mengenai menu yang saya santap waktu table manner :D




Komentar
Posting Komentar